BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani tandatangani Piagam Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN-PDAS), Rabu (12/12/18) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon (BMN) ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Banjarbaru bersama Balai Pengelolaan DAS & Hutan Lindung (BPDASHL) Barito untuk menanggulangi sumber permasalahan lahan kritis (masih kurang pepohonannya) yang ada di Banjarbaru.
Kota Banjarbaru yang berada dalam DAS Maluka dan DAS Martapura mempunyai lahan kritis sebesar 15.876 hektare, berada di area Sub-DAS Banyuhirang. Lokasi ini banyak ditumbuhi semak belukar, lahan kosong, dan tepi jalan yang gersang. "Di sini dipetakan masih kekurangan tanaman pohon, karena itu oleh BPDASHL dititikkan fokus penanaman di Banyuhirang, sehingga sumber tangkapan air tetap terjaga," terangnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Disinggung soal kelanjutan kegiatan ini Nadjmi bertutur, penanaman pohon akan terus berlanjut dan akan melibatkan masyarakat Banjarbaru lebih luas untuk penanaman pohon tersebut. "Ini terus berlanjut, hari ini hanya pencanangan, 3-4 bulan ke depan kita masih menyiapkan bibit dan memotivasi masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman," pungkasnya.
Dengan ditandatanganinya piagam GN-PDAS ini, maka Pemkot Banjarbaru mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan gerakan ini guna penyelamatan lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (nirya/sip)
Posting Komentar